Berapa Tarif Jaringan Gas di DIY? Ini Kata BPH Migas..
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) bersama dengan Subholding Gas PT Pertamina Persero, PT PGN Tbk meninjau pembangunan jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Sleman, Jumat (10/3/2023).
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan akan terus mendorong PT PGN Tbk untuk memperluas pembangunan Jargas. Soal tarif menurutnya nanti akan disesuaikan dengan keekonomian masyarakat.
Advertisement
"BPH Migas berupaya sesuai dengan tugas dan fungsi dalam menetapkan tarif jargas nantinya yang mendekati nilai keekonomian masyarakat," ujarnya.
Menurutnya saat ini di DIY belum ada pipa. Sehingga akan menggunakan sumber dari Jawa Tengah menggunakan CNG. Agar gas bumi bisa segera dimanfaatkan untuk Jargas dan bisa mendukung program transisi energi.
"Sehingga edukasi juga harus didorong di masyarakat untuk menggunakan energi bersih."
Baca juga: GOTO Kembali PHK Massal, 600 Karyawan Dirumahkan
Komite BPH Migas, Wahyudi Anas menjelaskan terkait pasokan gas ke DIY, pertama menggunakan CNG yang diolah dari gas sumur yang ada di wilayah sekitar Jawa Tengah. Selain itu, sumber pasokan CNG juga dapat diangkut dari SPBG untuk disalurkan ke wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.
"Jadi ada dua sumber CNG untuk memastikan keandalan gas agar tidak terganggu," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PGN Sales and Operation Regional III (SOR III) Edi Armawiria mengatakan dalam mengembangkan Jargas di DIY, PGN menggunakan infrastruktur seperti pipa PE diameter 180 mm, pipa PE diameter 90 mm, pipa PE diameter 63 mm, Pressure Reducing System (PRS), Regulating Station (RS), serta pipa untuk menyambungkan ke rumah dan kompor pelanggan.
"Pembangunan infrastruktur gas bumi di Yogyakarta sudah berjalan seperti pemasangan pipa distribusi kurang lebih 75,26 kilometer. Pembangunan kami dalam tujuh sektor. Di beberapa sektor sudah ada yang tersambung ke rumah-rumah warga dan siap untuk gas in," paparnya.
Kabupaten Sleman dan Kota Jogja menurutnya jadi wilayah pioneer untuk pembangunan Jargas yang dapat menjadi stimulus perkembangan ekonomi masyarakat hingga industri kecil di Jawa Bagian Selatan. "Dukungan dari BPH Migas, pemerintah, stakeholder, serta masyarakat terhadap upaya perluasan jargas sangat kami butuhkan agar pembangunan jargas dan manfaatnya dapat dirasakan secara nyata yang lebih efisien," lanjutnya.
PT PGN Tbk berencana mengembangkan Jargas di DIY sebanyak 12.900 Sambungan Rumah (SR) secara bertahap menggunakan investasi internal PGN. Dimulai dari Kabupaten Sleman Desa Caturtunggal dan Kota Yogyakarta Kapanewon Gondokusuman.
Selain itu, PGN juga melakukan captive market di sektor komersial dan Industri. Dalam penyediaan CNG untuk Kabupaten Sleman, PGN bersinergi dengan Subholding Gas Grup dengan estimasi kebutuhan sekitar 0,44 BBTUD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement